Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI yang menggunakan multimedia interaktif dengan yang menggunakan modul cetak ditinjau dari kreativitas di SMK N 2 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan sampel satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster porpusive sampling. Data kreativitas siswa diperoleh dengan menggunakan Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT). Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varian dua arah dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia interaktif lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan modul cetak,  2) hasil belajar siswa berkreativitas tinggi yang menggunakan multimedia interaktif lebih baik dibandingkan siswa berkreativitas tinggi yang menggunakan modul 3) hasil belajar siswa berkreativitas rendah yang menggunakan multimedia interaktif juga lebih baik dibandingkan siswa berkreativitas rendah yang menggunakan modul cetak, dan 4) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif atau modul cetak dengan kreativitas siswa dalam mempengaruhi hasil belajar KKPI siswa kelas XI di SMK N 2 Bukittinggi

Keywords

hasil belajar kreativitas multimedia interaktif

Article Details

How to Cite
Fitrisia, R., & Jalinus, N. (2019). Komparasi Penggunaan Modul Cetak dengan Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kreativitas Siswa. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 19(2), 67-74. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v19i2.307

References

  1. [1] Nana Sudjana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
  2. [2] Muhabbibin, S. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Grafindo Persada
  3. [3] Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :Rineka Cipta
  4. [4] Thomson, G. dan Lordan, M. 1999. “A review of creativity principles applied to engineering design”. Journal of Process Mech Engineering, 2(13), 17-31.
  5. [5] Torrance, E. P. 1966. The Torrance Tests of Creative Thinking Norms Technical Manual Research Edition-Verbal Tests, Forms A and B-Figural Tests. Princeton, NJ: Personnel Press.
  6. [6] Sutjiono.2005. Media Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
  7. [7] Jyotsna Dikshit. 2013.”Pedagogic Effectiveness of Print, Interactive Multimedia, and Online Resources : A Case Study of IGNOU”. International Journal of Instruction, 6 (2), 1-13.
  8. [8] Mayer, R. 2009. Multimedia Learning: Second Edition. New York : Cambridge University Press.
  9. [9] Andrizal dan Ahmad Arif. 2017. “Pengembangan media pembelajaran interaktif pada sistem e-learning Universitas Negeri Padang,“ INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional dan Teknologi, 17(2), 1-10.
  10. [10] Andi Prastowo. 2010. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press
  11. [11] Dikmenjur. 2008. Teknik penyusunan modul. Jakarta : Depdiknas.
  12. [12] Heinich, R, dkk. 1996. Instructional Media and Technology for Learning. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
  13. [13] Irianto, Agus. 2004. Statistik, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Prenada Media