Main Article Content

Abstract

Studi ini mencoba mencari solusi dari penggunaan bahan bakar fosil (fossil energy) untuk menggunakan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak bersih dan layak hidup. Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan meneliti mesin distilasi dengan dua sistem siklus pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.. Pengujian dilakukan dengan dua cara: tes pertama tanpa tes plastik), uji kedua dengan pembakaran sampah plastik. Hasil pengujian pada kondisi mesin kosong untuk pengaturan thermostate 4, terlihat pencapaian suhu rata-rata terendah di ruang pendingin yang bisa diraih dengan mendinginkan rentang mesin 5 ° C sampai 6°C. Pada setting termostat 6, prestasi temperatur di ruang pengeringan rata-rata terendah berkisar antara 2°C sampai 3°C. Sedangkan untuk pengujian kelembaban udara yang mengandung limbah plastik di ruang pengeringan sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan pengujian kosong yang sekitar 67% sampai 72%. Koefisien Performansi (COP) untuk pengujian maksimal kosong atau mengandung pengujian santan untuk pengaturan termostat 4 dan 6 berkisar antara 0,67 sampai 0,69.

Keywords

limbah plastik Terephtalate Polyethylene (PET) High Density Polyethylene (HDPE) Mesin Destilasi koefisien kinerja (COP)

Article Details

How to Cite
Arwizet, A. (2017). MESIN DESTILASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK MENGGUNAKAN KONDENSOR BERTINGKAT DAN PENDINGIN KOMPRESI UAP. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 17(2), 75-88. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v17i2.34

References

  1. [1] Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. Pengelolaan Sampah. Malang: PPPGT / VEDC Malang. (1996).
  2. [2] Ahvenainen, Raija. Modern Plastics Handbook (edisi ke-1st). Woodhead Publishing Limited.. hlm. 24.1. (2003).
  3. [3] ____________. DKI Perlu Modernisasi Pengolahan Sampah (Republika edisi 18 Agustus 2004), Sampah Dapat Hasilkan Energi Listrik (www.energi.lipi.go.id edisi 6 Desember 2004. (2004).
  4. [4] Aziza. plastik. www.wikipedia.org. diaskes pada tanggal 23 April 2013.
  5. [5] Bachriansyah, S. Identifikasi plastik. Makalah Pelatihan Teknologi Pengemasan Industri Makanan dan Minuman, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Bogor. (1997).
  6. [6] Biyanto, TR., Wahyudi, H., dan Santosa, HH, Control Strategy of Single Distillation Column Binary System of Methanol-Water. Journal Instrumentasi, Instrumentation Society of Indonesia, Jakarta. (2004).
  7. [7] Biyanto, TR, Suhartanto,T, Widjiantoro, BL, Predicting Liquid-Vapor (LV) Composition at Distillation coloumn, Journal Of Science And Technology – SONGKLANAKARIN – Thailand. (2008).
  8. [8] Breeze,Paul et al. Renewable Energy Focus Handbook. Academic Press. Elsevier. Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP,UK. (2009).
  9. [9] Bierley, A.W., R.J. Heat and M.J. Scott. Plastic Materials Properties and Aplications. Chapman and Hall Publishing: New York.
  10. [10] Chem Edu 09. 29 April 2012. Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. www.chemedu09.wordpress.com. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2012. (1988).
  11. [11] Cleanup. Plastic. www.cleanup.com.au. Diakes pada tanggal 28 Agustus 2012.
  12. [12] Diana Rahmawati, Pemodelan Kolom Distilasi Methanol-Air Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan, Tesis Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Surabaya. (2004).
  13. [13] Harper, Charles A. Plastics Materials and Processes: A Concise Incyclopedia". John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-45603-9. (2003).