Main Article Content

Abstract

Pemakaian alat bantu dalam proses belajar mengajar sangat memberikan kemudahan ketika proses pembelajaran. Pengembangan media belajar trainer high pass filter menjadi tujuan utama dari penelitian ini. Rancangan pada penelitian menggunakan metode pengembangan (research and development). Langkah yang dilakukan dalam Pengembangan high pass filter trainer ini adalah dengan menggunakan model ADDIE. Yang menjadi subyek di penelitian ini ialah peserta didik program studi Teknik elektro sebanyak 22 orang. Data diperoleh dari hasil kuesioner dan dokumentasi menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil bahwa penggunaan media HPF mampu meningkatkan proses pembelajaran rangkaian digital. Hasil validasi isi oleh ahli materi memperoleh tingkat validasi dengan persentase sebesar 84,3% dengan kategori sangat layak. Validasi konstruk dengan ahli media pembelajaran sebesar 79,6% dan validasi terhadap uji terhadap mahasiswa sebesar 92,6% dengan kategori sangat layak. Maka dari itu dapat ditari kesimpulan bahwa media pembelajaran trainer HPF layak diterapkan pada pembelajaran praktikum teknik elektro untuk membantu kelancaran proses pembelajaran.

Keywords

high pass filter digital circuit learning media

Article Details

How to Cite
Anggraini, Y., & Yuniahastuti, I. (2018). Trainer Filter Sinyal High Pass Filter Sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa Teknik Elektro. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 18(2), 77-82. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v18i2.410

References

  1. [1] Darwin. (2018). Pengembangan training kits pengukuran listrik sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran memahami pengukuran komponen elektronika di SMK Muhamadiyah 1 padang. INVOTEK. 18.(1)
  2. [2]. Muliyana, Habibullah, & Dwiparma. (2017). Pengembangan multimedia interaktif pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi.17.(2).
  3. [3]Rayandra Asyhar. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Refrensi Jakarta.
  4. [4] Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  5. [5] Branch,R.M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. 722: Springer Science & Business Media
  6. [6]Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta
  7. [7] Yussi A & Ina S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Pengukuran Listrik berbasis Augmented Reality Pada Mahasiswa Teknik Elektro UNIPMA. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 3(1).37-41
  8. [7] Ibrahim, Muslimin.)2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar Surabaya. Unesa University Press.
  9. [8] Fitrilina1, Heru Dibyo Laksono1, Riko Derwin. (2016). Implementasi Filter High Pass Butterworth Pada Tensimeter Digital Menggunakan Arduino Mega2560 dan Smartphone Android Amplifier.6.(2).
  10. [9] Asyhar, R.(2011). Kreatif Mengebangkan Media Pendidikan: Jakarta: Gaung Persada Press.
  11. [10] Murinto.E,W.Risnadi,S.(2007). Analisis Perbandingan Metode Intensity Filtering Dengan Metode Frequency Filtering Sebagai Reduksi. Noise Pada Citra Digital. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007). Yogyakarta. ISSN : 1907-5022.
  12. [11] Andrizal. (2017). Pengembangan Media Pembelejaran Interaktif pada sistem e-learning universitas negeri padang. INVOTEK. 17.(2).
  13. [12] Dabutar,Jelarwin. (2007). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pengelasan pada Siswa yang Berprestasi Tinggi dan Rendah di SMK Swasta 1 Trisakti Laguboti -Kabupaten Toba Samosir. Digital Library Universitas Negeri Malang
  14. [13]. Rifdarmon. (2018). Pengembangan Simulator Engine Trainer Integrated Active Wiring Diagram untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran mata kuliah listrik dan elektronika otomotif. 18.(1).