Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan industri/lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMK menjadikan tingkat persaingan bekerja semakin ketat. Untuk menyiapkan lulusan dan mengurangi angka penganguran di SMKN 1 Tarusan dan SMKN 2 Painan, maka peneliti mencoba meimplemtansikan pembelajaran berbasis produk, untuk membuka wawasan siswa tentang wirausaha. Daerah Pesisir Selatan merupakan satu-satunya daerah yang telah mendapatkan predikat Wisata Shar’I, sehingga menjadi peluang bagus bagi alumni SMK untuk berkreasi menciptakan produk inovatif yang bernilai jual sebagai cendramata wisata daerah Pesisir Selatan. Metode pebelajaran berbasis produk ini menerapkan rancangan penelitian R&D. Produk yang dihasilkan sampel penelitian adalah Lampu Hias dari Stick es Krim. Implementasi pembelajaran berbasis produk telah mampu meningkatkan minat siswa untuk berwirausaha sebesar 44%.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c): Irma Yulia Basri (2019)References
- [1] Badraningsih Lastariwati. 2012. Pentingnya Kelas Kewirausahaan Pada SMK Pariwisata. Jurnal Pendidikan Vokasi, Februari 2012, Vol 2, Nomor 1 hal 71 - 80.
- [2] Basri, dkk. 2017. Application Of Learning Based Products In Order To Grow Interest In Entrepreneurship Of Vocational Students. Proceedings ICTVET page 365-369. ISBN 978-602-1178-1-9
- [3] Kemendikbud. 1999. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Pendidikan Menegah dan Kejuruan.
- [4] Effendy, Muhadjir. 2016. Ini Penyebab Lulusan Sekolah Vokasi Banyak Yang Menganggur. Republika, 25 Oktober 2016
- [5] Ganefri, G. 2013. The Development of Production-Based Learning Approach to Entrepreneurial Spirit for Engineering Students. Asian Social Science, 9(12) hal 162-167.
- [6] Kemendukbud. 2015. Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Jakarta: Kemendikbud. www.planipolis.iiep.unesco.og
- [7] Kemendikbud. 2018. Kemendikbud Dorong SMK Ciptakan Wirausaha Muda. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/06/kemendikbud-dorong-smk-ciptakan-wirausaha-muda
- [8] Marlina. 2017. Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Produksi Pada Pendidikan Vokasional. Prosiding Seminar APTEKINDO, Hal 481 – 488.
- [9] Miory, Dwiprima Elvanny dkk. 2017. Korelasi minat berwirausaha dengan kinerja praktik kerja industri siswa SMK. Jurnal Invotek, April 2017, Volume 17 No 1.
- [10] Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Berbasis Kompetensi Berorientasi Produksi. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Februari 2013, Th. XXXII, No. 1.
- [11] Nani Rohaeni. 2007. Penerapan Pendekatan Production Based Training pada Mata Diklat Pengolahan Kue dan Roti untuk Peningktan Kemampuan Kerja Siswa di SMK BPP Bawang. Bandung : LPPM Universitas Pendidikan Indonesia..
- [12] Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: alfabeta
- [13] Sumartana. 2011. Pengaruh Pendekatan Product Based Training dan Pendekatan Competency Based Training pada Mata Pelajaran Praktik Pekerjaan Pemesinan Ditinjau dari Penguasaan dalam Menggunakan Alat Ukur. (Tesis). Universitas Negeri Semarang.
- [14] Suryadi, Dedy dan Yusa, Ahmad Anwar. 2009. Model pembelajaran berbasis produksi dengan pendekatan asesmen portopolio pada perkuliahan praktik kerja bangunan. Jurnal penelitian. April 2009, Volume 9 No. 1.
- [15] Widyabakti Sabatari dan Lilik Hariyanto. 2013. Upaya Pembelajaran Kewirausahaan di SMK Potret Komitmen Terhadap Standar Nasional Proses Pendidikan dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kejuruan , Mei 2013, Vol 21, Nomor 3 hal 285 – 293
- [16] Puyud, Deno dan Putra, Rusnardi. 2018. Meta Analisis Pengaruh Problem base Learning da Virtual laborotary terhadap Hasil Belajar Siswa. Invotek, Nomor 1 2018 , Volume 18.