Main Article Content
Abstract
Rumah dengan kategori non-engineering houses saat terjadinya gempa banyak mengalami kerusakan, hal ini disebabkan dinding rumah dengan bahan batu bata yang tidak memenuhi persyaratan mutu yang ada. Pemerintah telah mengupayakan dengan menetapkan petunjuk teknis untuk rumah aman gempa (key requirement for safer houses), namun demikian batu bata yang telah dan sedang digunakan masyarakat sampai saat ini masih belum dapat dijamin kualitasnya. Solusi untuk meningkatkan mutu yang dihasilkan, salah satunya dengan membuat batu bata yang bermutu dan aman terhadap gempa dengan bahan baku campuran hasil sedimentasi dari erosi daerah penambangan batu gamping (limestone). Pemanfaatan hasil sedimentasi ini sekaligus sebagai upaya mengurangi dampak laju sedimentasi pada sungai Batang Arau kota Padang. Pembuatan batu bata dengan proporsi campuran tanah hasil sedimentasi 50%, 45%, 40%, 35%, 30%, 25%, 20%, 15%, 10%, 5%, selanjutnya pengujian mutu batu bata mengacu SNI 15-2094-2000. Hasil pengujian diperoleh, penyerapan air batu bata campuran bahan sedimentasi l4,16% (<20%:memenuhi standart SNI), kuat tekan rata-rata batu bata campuran bahan sedimentasi sebesar 32,56 kg/cm2 (≥30 kg/cm2:memenuhi persyaratan kuat tekan minimum membangun rumah aman gempa) serta didapatkan komposisi tanah lempung 70% dan bahan sedimentasi 30% memberikan mutu bata tertinggi
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c): totoh andayono, Eka Juliafad (2019)References
- [1] ASTM C 67-03, “Standard Test Methods for Sampling and Testing Brick and Structural Clay Tile”, USA., 2003.
- [2] Chay Asdak, “Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2004.
- [3] Eka J, Bambang. H dan Totoh Andayono, “Brick Characteristic in West Sumatera”, Proceeding UNESCO-IPRED-PUC International Workshop, pp 110-120, 2011.
- [4] Irwan Sukri Banuwa, “Erosi”, Prenada Media Group, Jakarta, 2013.
- [5] Oscar Fithrah Nur, “Analisa sifat fisis dan mekanis batu bata berdasarkan sumber lokasi dan posisi batu bata dalam proses pembakaran”, Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 4 No. 2., 2008.
- [6] Standar Nasional Indonesia. “Mutu dan Cara Uji Bata Merah Pejal”,, SNI 15-2094-2000, 2000.
- [7] Totoh Andayono, “Kualitas Batu Bata Pasca Sosialisasi Persyaratan Pokok Membangun Rumah Lebih Aman Gempa” Jurnal INVOTEK Volume 17 No. 1. Hal. 81-88. 2017.
- [8] Totoh Andayono, “Karakteristik Batu Bata dan Mortar untuk Pasangan Dinding Pasca Sosialisasi Membangun Rumah yang Lebih Aman Terhadap Gempa Dipesisir Pantai Kota Padang”, Proseding Seminar Nasional APTEKINDO ke 8 Medan ISBN 978-602-74864- 0-9. 2016