Main Article Content

Abstract

Permasalahan yang dihadapi apotek saat ini yaitu masalah persediaan obat dimana terdapat beberapa obat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan terkadang persediaan obat mengalami kelebihan stok. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode terbaik dalam menentukan kuantitas persediaan obat dengan kriteria service level tertinggi dan total cost terendah. Pengklasifikasian obat berdasarkan analisis ABC. Obat yang dipilih hanya obat yang masuk ke dalam kategori A dan 10 jenis obat termahal. Setelah itu dilakukan perhitungan nilai persediaan dengan menggunakan tiga metode yaitu EOQ, Joint Replenishment, dan Sistem (Q,r). Evaluasi untuk ketiga metode tersebut menggunakan pendekatan simulasi. Model simulasi ini dibangun dengan cara memasukkan pola-pola permintaan untuk masing-masing obat serta memasukkan nilai persediaan untuk masing-masing metode yang telah dihitung sebelumnya. Dari hasil perhitungan dengan pendekatan simulasi untuk masing-masing metode didapatkan perbandingan nilai total cost dan service level. Nilai service level tertinggi dan total cost terendah untuk hasil perhitungan dan hasil simulasi memiliki hasil yang sama yaitu metode Joint Replenishment.

Keywords

perencanaan persediaan apotek simulasi stock out service level

Article Details

How to Cite
Wirdianto, E., Syaflinda, M., & Milana, M. (2019). Evaluasi Model Perencanaan Persediaan Obat dengan Pendekatan Simulasi. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 19(1), 53-66. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v19i1.591

References

  1. [1] Bahagia, N. (2006). Sistem Inventori. Bandung: ITB
  2. [2] Rangkuti, F. (2007). Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
  3. [3] Tersine, R. J. (1994). Principles of Inventory and Materials Management, 4th ed. New Jersey: Prentice Hall.
  4. [4] Jonrinaldi, Rahman, T., Henmaidi, Wirdianto, E. & Zhang, D. Z. (2018) A Multiple Items EPQ/EOQ Model for a Vendor and Multiple Buyers System with Considering Continuous and Discrete Demand Simultaneously. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 319 012037.
  5. [5] Santosa, B. (2017). Penentuan Kebijakan Persediaan Obat Menggunakan Metode Joint Replenishment Untuk Meningkatkan Service Level Pada Depot Farmasi Rumah Sakit XYZ Bandung. Jurnal Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri. Universitas Telkom. Vol (4) No. 1.
  6. [6] Satria, A. (2013). Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistik Menggunakan Model pada Pengendalian dan Persediaan Obat Antinyeri Mefinal 500mg. Jurnal Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Vol (4) No. 1.
  7. [7] Fogarty, D. W. BlackStone J. H. Jr. and Hoffman T. R.. (1991). Production and Inventory Management. South-Western Publishing Co, Cincinati, Ohio.
  8. [8] Ernawati, Y. dan Sunarsih. (2008). Sistem Pengendalian Persediaan Model Probabilistik Dengan “Back Order Policy”. Jurnal Ilmiah Fakultas MIPA UNDIP. Vol (11) No. 2.