Main Article Content

Abstract

Perkembangan radiator saat ini sangat pesat baik secara kontruksi, material pembuatnya serta dimensinya yang cenderung lebih efisien dan efektif dalam pelepasan panas. Disisi lain dunia otomotif telah melakukan pengembangkan teknologi tentang cairan pendingin (cooling liquid) yang baik dalam pelepasan panas serta mampu bertahan ditemperatur tinggi. Cairan pendingin saat ini juga dikembangkan dengan memiliki kelebihan dibanding air biasa yakninya dilengkapi dengan anti-freeze agar cairan tidak membeku saat musim dingin, juga dilengkapi dengan kandungan anti karat agar radiator memiliki masa pakai yang lebih panjang. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan jenis cairan pendingin yang cocok pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Hal ini berdampak pada jumlah varian cairan pendingin yang ada dipasaran sangat bervariasi dengan keunggulan masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental dengan meggunakan engine stand. Pengujian dilakukan pada radiator kijang  5 K model straight fin dengan model flat tube dengan menvariasikan merk dari cairan pendingin (coolant liquid) dengan 5 varian Top 1 (TP), Wurth (WR), Prestone (PT), Megacool (MC), G-Force (GF). Dari hasil penelitian didapat efektifitas radiator terbaik terdapat pada cairan pendingin dengan merk PT dengan nilai 0.494 pada durasi 60 detik.

Article Details

How to Cite
Hidayat, N., Setiawan, M., & Arif, A. (2020). Studi Eksperimental Kemampuan Pelepasan Panas pada Radiator Straight Fin Jenis Flat Tube dengan Variasi Cooling Liquid. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 20(3), 23-30. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v20i3.627

References

  1. [1] N. Hidayat, T. Sugiarto, and D. Yuvenda, “Optimization of Effectiveness in Radiator Straight Fin Type With Flat Tube Angle Variation,” no. October, pp. 13–15, 2017.
  2. [2] N. Hidayat and A. Arif, “Perbandingan Kemampuan Pelepasan Panas Pada Alat Penukar Panas Radiator Straight Fin Jenis Circular Cylinder Tube Dengan Flat Tube,” vol. 19, no. 1, 2019.
  3. [3] L. L. Coolant, “Pengaruh Variasi Cairan Pendingin ( Coolant ) Terhadap,” 2017.
  4. [4] A. N. Gusti, “Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin Analisa Pengaruh Macam Macam Fluida Dan Variasi Kipas Terhadap Efektifitas Penyerapan Panas Pada Motor Bensin 135CC,” vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2018.
  5. [5] Ekadewi Anggraini Handoyo, “” Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller” JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 1, April 1999 : 8 – 13.,” vol. 1, no. 1, pp. 8–13, 1999.
  6. [6] J. P. Holman, “Heat Transer,” 2009.
  7. [7] B. N. D. Nuryanto, T. Istanto, and W. E. Juwana, “Pengaruh laju aliran coolant campuran air dengan ethylene glycol terhadap laju perpindahan panas dan penurunan tekanan radiator otomotif,” J. Tek. Mesin Indones., vol. 11, no. 2, p. 71, 2018.