Main Article Content

Abstract

Abstrak— Silinder digunakan pada alat penukar kalor untuk meningkatkan luasan perpindahan panas antara permukaan utama dengan fluida di sekitarnya. Idealnya, material untuk membuat silinder harus memiliki konduktivitas termal yang tinggi untuk meminimalkan perbedaan temperatur antara permukaan utama dengan permukaan yang diperluas. Aplikasi silinder sering dijumpai pada system pendinginan ruangan, peralatan elektronik, motor bakar, trailing edge sudu turbin gas, alat penukar kalor, dengan udara sebagai media perpindahan panasnya. Ada berbagai tipe silinder pada alat penukar kalor yang telah digunakan, mulai dari bentuk yang relatif sederhana seperti silinder segiempat, silindris, anular, tirus atau pin sampai dengan kombinasi dari berbagai geometri yang berbeda dengan jarak yang teratur dalam susunan segaris (in-line) ataupun selang-seling (staggered). Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik boundary layer turbulen pada Cylinder tersusun staggered  untuk kasus dengan cara mendapatkan data secara kualitatif dan kuantitatif pada a) Coefficient of Pressure (Cp)   , Nusselt Number dan (c) Velocity contour  . Parameter tersebut diukur pada daerah mid span dengan, . Penelitian ini menggunakan software Fluent 6.3.26 dimana pada penelitian secara numerik digunakan turbulence model yaitu k  realisable dengan discretization Second Order Upwind mengunakan software Fluent . Analisa pada penelitian numerik dilakukan secara 2 dimensi (2D) Unsteady Reynolds Averages Navier Stokes. Didapat bahwa dengan meningkatkan Re maka hal yang terjadi Cd pada silinder mengalami penurunan apabila aliran tersebut diganggu oleh silinder yang lain pada susunan staggered karena akibat kenaikan turbulensi aliran,  turbuensi aliran meningkat juga mengakibatkan meningkatnya  perpindahan panas ditandai dengan kenaikan Nu.

Keywords

silinder, Staggered, Drag Coefficient (Cd), Velocity Contour, Nusselt Number ( Nu)

Article Details

How to Cite
Hidayat, N., Arif, A., & Setiawan, M. (2017). SIMULASI NUMERIK PADA SILINDER DENGAN SUSUNAN SELANG-SELING (STAGGERED) DALAM SALURAN SEGI EMPAT MENGUNAKAN K Ԑ MODEL. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 17(2), 89-100. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v17i2.67

References

  1. [1]. Pierson, O., 1937. Investigation of influence of tube arrangement on convection heat transfer and flow resistance in cross-flow of gases in tube banks. ASME Trans. 59, 563–572.
  2. [2] Huge, E., 1937. Experimental investigation on the effect of equipment size of heat transfer and flow resistance in cross-flow of gas over tube bank. ASME Trans. 59, 573–582.
  3. [3] Grimson, E., 1937. Correlation and utilization of new data on flow resistance and heat transfer for cross-flow over tube banks. ASME Trans. 59, 583.
  4. [4] Zukauskas, A "Heat Transfer from tubes in Crossflow." Advances in Heat Transfer, 8, 93-160, 1972
  5. [5] Tri Istanto dan Wibawa Edra Juwana ” Karakteristik Perpindahan Panas dan Penurunan Tekanan Sirip-sirip Pin Silinder Tirus Susunan Segaris dan Selang-seling dalam Saluran Segi Empat” Lab. Perpindahan Panas & Termodinamika, Teknik Mesin, UNS, Surakarta 2010
  6. [6] Achenbach, E., 1968. Distribution of local pressure and skin friction around a circular cylinder in cross-flow up to Re ¼ 5 _ 106. J. Fluid Mech. 34, 625–639.
  7. [7] Buyruk , Heat Transfer and Flow Structures Around Circular Cylinders in Cross-Flow Department of Mechanical Engineering, Cumhuriyet University, Sivas-TURKEY , 1997 ;299 – 315