Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku wisatawan dan masyarakat lokal pada  agrowisata kampung terih sebagai pengembangan desa pariwisata di Batam. Studi ini bertujuan merumuskan model terbaik untuk mengembangkan wisata kampung terih di Batam. Model objek wisata yang diharapkan oleh pemeringkatan adalah motivasi yang kuat untuk mendorong wisatawan mengunjungi kampung terih adalah melatih fisik, mengunjungi tempat baru, memperkaya kecerdasan, istirahat dan menjauhkan diri dari stres. Pada aksesibilitas, para wisatawan menganggap bahwa jarak perjalanan kampung terih cukup jauh, dan sulit dijangkau dengan transportasi umum. Selain jarak yang cukup jauh, jalur yang harus dilalui ke kampung terih juga termasuk jalur sibuk. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kampung terih telah dikelola dengan baik yang terbukti dari keterlibatan masyarakat setempat (komunitas pariwisata), layanan panduan (link agen perjalanan). Transformasi ekonomi desa untuk mengunjungi kampung terih sangat kuat, pariwisata untuk mengunjungi kampung terih sedang, dan keberlanjutan kampung terih lemah.

Keywords

perilaku wisatawan masyarakat lokal objek wisata fasilitas aksesibilitas komite pariwisata

Article Details

How to Cite
Rais, S. (2020). Agrowisata Kampung Terih Sebagai Pengembangan Desa Pariwisata Di Batam. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 20(2), 19-26. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v20i2.734

References

  1. [1] Agenda 21. (2006) Industri Pariwisata Perjalanan; menuju Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan, WTTC, WTO, Dewan Bumi.Annals of Tourism Research.
  2. [2] Asman Abnur (2019). Analisis Strategi Pengembangan Masyarakat Kampung Terih, Nongsa, Kota Batam,Kepulauan Riau Sebagai Salah Bentuk Pengembangan Potensi Pariwisata Berkelanjutan.Riau: Politeknik Pariwisata Batam
  3. [3] Batam.tribunews.com. (2018, 1 November).Hebat, Wisata Kampung Terih Batam Raih Predikat Destinasi Wisata Baru Terpopuler di Indonesia. Diakses pada 10 Desember 2019, dari https://batam.tribunnews.com/2018/11/01/hebat-wisata-kampung-terih-batam-raih-predikat-destinasi-wisata-baru-terpopuler-di-indonesia.
  4. [4] Batam.tribunews.com. (2019, 9 Januari). Tempat Wisata Batam – Kampung Terih Nongsa, Kampung Wisata Kekinian. Diakses pada 10 Desember 2019, dari https://batam.tribunnews.com/2019/0 1/19/teampat-wisata-batam-kampungterih-nongsa-kampung-wisatakekinian-di-batam
  5. [5] Batamnews co.id. (2018, 24 November) .Pengelola Kampung Terih: Tak Ada Andil, Pemko Batam Hanya Bisa Ambil Piala. Diakses pada 10.
  6. [6] Drake; Wayne Vogl; Adam W M Mitchell. Gajah Mada University Press; 1991: P. 1-40; 194-244. 23.
  7. [7] Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustaniable Development Approach. New York : Van Nostrand Reinhold.
  8. [8] Ismayanti. (2009). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.
  9. [9] Kusdianto Hadinoto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta : UI Press.
  10. [10] Martaleni. (2011). Pertumbuhan Pariwisata Global: Tantangan untuk Pemasaran.
  11. [11] McIntosh dan Goeldner. (1990). Pariwisata. Prinsip, Praktik, dan Filsafat (edisi keenam), Grid Publishing, Columbus.
  12. [12] Murphy, Peter. E. 1998. Tourism: A Community Approach. London : Methven.
  13. [13] Pujaastawa. 2005. Pariwisata Terpadu. (Alternatif. Model.
  14. [14] Putri dkk. 2018. Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Berbasis Analisis SWOT desa Sidomekar dan Penggunaan Aplikasi Tour Guide Online Kabupaten Jember. Proceeding Seminar Nasional Manajemen dan Bisnis ke-3 Program Studi
  15. [15] Stephanie audry anita putri, ratna eka suminar, st., m.sc. Universitas gadjah mada, 2018 | diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
  16. [16] Subadra, I Nengah. Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, 2006.
  17. [17] Sudibyo. 2002 . Perilaku Konsumen dan Kesinambungan Kebutuhan. Jakarta.
  18. [18] Sugiama 2011, Manajemen Aset Pariwisata, Bandung : Guardaya Intimarta
  19. [19] Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta.
  20. [20] World Tourism Organization. 2000. WTO News Issue 2. Madrid.