Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan pengembangan SMK rujukan berdasarkan peta jalan sarana prasarana dan keterserapan lulusan di Malang raya. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan presentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan peta jalan sarana prasaran di Malang raya tahun 2014 sampai 2015 untuk wilayah kota Malang memenuhi kriteria sesuai dengan rata-rata 4,5. Wilayah kabupaten Malang memenuhi kriteria sesuai dengan rata-rata 4,00. Sedangkan wilayah kota Batu memenuhi dengan kriteria sesuai dengan rata-rata 4,00. Hasil pengembangan peta jalan keterserapan lulusan Malang raya tahun 2014 sampai tahun 2016 menunjukkan wilayah kota MalangĀ tahun 2014 menunjukkan rata-rata 328 siswa yang bekerja, tahun 2015 dengan rata-rata 416 siswa, dan tahun 2016 dengan rata-rata 369 siswa. Sedangkan wilayah kabupaten Malang tahun 2014 dengan rata-rata 305 siswa yang bekerja, tahun 2015 dengan rata-rata 282 siswa, dan tahun 2016 dengan rata-rata 254 siswa. Kemudian wilayah kota Batu tahun 2014 berjumlah 109 orang, tahun 2015 berjumlah 100 orang, dan tahun 2016 berjumlah 97 orang.
Keywords
Article Details
References
- [1] Darmawan, B. Manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Jurnal manajemen sarana prasarana pendidikan, 6(2): 93-102 (2014).
- [2] Direktorat Pendidikan Tinggi. Materi Bimbingan Teknis SMK Rujukan, Direktorat Pendidikan Tinggi. Jakarta (2015).
- [3] Filippi, M., & Sirombo, E. Green rating of existing school facilities. Journal Procedia, 78 (1):3156-3161 (2015).
- [4] Hakim, A. Model Pengembangan Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Menciptakan Kemandirian Sekolah. Riptek, 4(1): 1-14 (2010)
- [5] Hargiyanto, P., & Sukardi. Peran Bursa Khusus sebagai Upaya Penempatan Lulusan SMK dalam Rangka Terwujudnya Link and Match antara Sekolah dengan Dunia Industri. JPTK, 16(2): 141-163 (2007).
- [6] Hidayati, A. Relevansi kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Prosiding seminar nasional pendidikan ekonomi&bisnis. ISBN: 978-602-8580-19-9 (2015).
- [7] Mukhadis, A. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Malang: Aditya Media Publishing (2016).
- [8] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
- [9] Sonhadji, K. H. Alternatif Penyempurnaan Pembaharuan Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Makalah disajikan pada Studi tentang pengkajian Pendidikan Kejuruan dan Teknologi, Jakarta, Tanggal 23 Oktober (2000).
- [10] Stojanova, H., & Blaskova, V. The role of graduated field of study its impact on the transition to working life. Journal Procedia Economics and Finance, 12(4): 636-643 (2014).
- [11] Sudiyono., & Alip, M. Evaluasi Sarana dan Prasarana Bengkel Praktik SMK Teknik Pemesinan di Kota Semarang Berdasarkan Kebutuhan Kurikulum. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(1): 79-93 (2016).
- [12] Susanto, R., & Sudira, P. Evaluasi Sarana dan Prasarana Praktik Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(1): 54-65 (2016).
- [13] Sutrisno, P., & Siswanto, T. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Praktik kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(1): 111-120 (2016).
- [14]Upadyaya, K., & Aro, S.K. Development of early vocational behavior; paraller association between carrer engagement and satisfication. Journal of vocational behavioral, 90(5): 60-74 (2015).
- [15] Wibowo, M. Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha Lulusan SMK. Jurnal Ekplanasi, 6(2): 109-122 (2011)